Puncak Pinggitan - Ponorogo |
Untuk letak geografis panorama ini adalah di desa Caluk kecamatan Slahung, kabupaten Ponorogo.Sebenarnya gunung pringgitan ini letaknya diperbatasan tiga desa yaitu Caluk,Broto dan Kambeng.Tapi lebih dominan di Caluknya.
Kamu juga bisa mengungkapkan emosi kamu dengan berteriak sekeras mungkin di alam pada ketinggian pegunungan diatas 800 m diatas permukaan laut atau kamu bisa buat kapal terbang dari kertas dan mengudarakannya sambil kamu tulisi apa keinginan kamu atau ungkapan kamu pada kekasih kamu dan pasti nanti ……
Sebelum melakukan pendakian yang perlu kamu siapkan adalah jaket tebal, tikar atau mini camp, makanan ringan dan air minum. Jangan lupa bagi yang membawa sepeda motor kamu harus cek ban, rem, bensin, dan lampunya .Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dari kota Ponorogo letaknya 27 km ke arah selatan pasar Slahung, pertigaan belok kanan arah Pacitan 2 km, dari situ tepat didepan balai desa Caluk ada pertigaan NYIMPANG kearah kanan. Sampingnya kuburan Watu Dakon yang ada tugunya TGP (Tentara Geni Pelajar) yaitu tempat tewasnya para serdadu belanda akibat kecerdikan pejuang kita yang memanfaatkan bom milik belanda. Hingga pemerintah belanda mendirikan tugu disana untuk mengenang para tentaranya.
O..ya kamu yang ingin mendaki perkirakan jam 7 kamu sudah sampai di desa Caluk ini. Bagi sobat muda petualang yang kesana dengan menggunakan sepeda motor kamu bisa menitipkan motor kamu di depan balai desa dan jalan kaki ramai-ramai sama teman tapi masih 3 km jalan naik dan pasti jalannya terang karena dibawah bulan purnama. Namun lebih baik motor kamu bawa aja keatas karena kejauhan jalannya. Tenang aja sekarang jalannya sudah aspal kok hee.hee tapi cuma sekitar satu kilo selanjutnya jalan berbatu. Hati-hati gan pake helm untuk keselamatan dan bagi yang berboncengan cowok –cewe pegangan erat paha cowok kamu eeeh… perutnya kali biar ndak kedebak-debak alias terjatuh karena jalannya naik dan bergelombang. Sebenarnya untuk menjangkau puncaknya ada dua jalur yaitu perembatan banggel belok nganan kemudian kebarat.dan yang satunya jalur ini.
OK sobat jika masih bingung Tanya aja …tenang ! masyarakat sana ramah-ramah kok. Setelah kamu menempuh perjalanan naik sekitar 1 jam setengah kamu akan sampai di kakinya, disini kamu akan melalui beberapa perkampungan atau dusun yang diantaranya Pamongan, Theklik, kapuran, joso dan beberapa kampong lagi. Kamu tidak bisa mencapai puncaknya dengan sepeda motor tapi harus menitipkannya dibawah/ tempat perkampungan warga, disitu ada tempat parkirnya sekaligus pos jaga, ada musholanya juga. Dari situ kamu jalan kaki sekitar 300 m melewati rerimbunan pohon Pinus.
Larangan-larangan yang harus ditaati dan diperhatikan yaitu dilarang merusak alam baik berupa apapun. Dilarang juga melakukan hal-hal tindak asusila (mesum) meskipun dengan teman /pasangan sendiri karena pernah terjadi seperti itu dan tidak bisa terpisahkan dan akhirnya harus dibawa ke RS jangan sampai membayangkan. Sebelum pada titik puncaknya kamu akan menemui area yang luas dibawah pohon pinus yang asri dan istirahatlah sebentar disitu untuk sekedar minum. Jika sudah keburu dan kepingin cepet 2 pada titik puncaknya silahkan terus aja melewati sela bebatuan besar. Dan kamu akan mendapati puncak atas bebatuan itu. Selamat gan nikmati panorama yang ada dan lepaskanlah rasa capekmu dengan berteriak dan bahagia, disana melihat malam yang terang dan tak bisa diungkapkan lagi dengan kata-kata. Jika kamu sudah puas, masih ada tempat menarik disekitarnya silahkan cari sendiri.
Sumber: http://tryanztow.blogspot.com/2013/05/tempat-wisata-di-ponorogo-yang-wajib.html#pages/2
Post a Comment
http://www.ponorogo-kota-reog.blogspot.com